<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (04/07/2024)</strong> – Upakara Pemelaspasan Alit Ring Pura Dalem Batan Pole, Banjar Pengilian pada Rabu (29/5) yang dihadiri oleh Ida Pandita Mpu ring Griya Uma Kepuh Buduk., Jero Mangku Br Pengilian., Jero Serati Br. Pengilian., Jero Sutri Br. Pengilian, Kelian Banjar Adat Br. Pengilian I Nyoman Mursana dan Sekaa Gong Merdu Suara. Kegiatan Pemelaspasan Alit di mulai pukul 08.00 WITA hingga Pukul 14.00 WITA yang bertepatan dengan Buda Umanis Prangbakat. Adapun Tujuan dilakukan Kegiatan Upacara Pemelaspasan Alit ini adalah untuk membersihkan atau mensucikan bangunan sekaligus benda yang sebelumnnya sempat di renovasi hingga bangunan baru secara niskala agar bisa ditempati dan layak dihuni maupun digunakan.</p> <p style="text-align: justify;">Selesainya Pembangunan bangunan baik itu fasilitas, rumah, maupun pura pastinya tidak lepas akan upacara melaspas yang dimana merupakan sebuah upacara mensucikan bangunan yang di lakukan oleh umat beragama hindu. Sama halnya dengan yang sedang terjadi di Pura Dalam Batan pole ini dimana setelah Pembangunan pura selesai, krama adat Banjar Pengilian mulai mempersiapkan hari dan apa saja yang dibutuhkan untuk memulai upacara tersebut. Krama Adat Banjar Pengilian beserta pengempon Pura Dalam Batan Pole sepakat mengadakan upacara melaspas pada hari Rabu 29 Mei bertepatan dengan Rainan Buda Umanis Prangbakat. Persiapan-persiapan mulai dilakukan seperti pemasangan tetaring, pembersihan gamelan dikarenakan debu yang menempel akibat proses rekrontruksi pura, berserta pemasangan penjor dan wasra yang di lakukan H-1 minggu sebelum upacara di lakukan. </p> <p style="text-align: justify;">Ketua Serati I Ketut Suketik Mengatakan <em><strong>“Total Biaya untuk Banten Pura Dalam Batan Pole berjumlah 15 Juta Rupiah dan pelaksanaan pembuatan banten di lakukan H-3 sebelum upacara melaspas Alit yang di lakukan bersama 10 anggota Serati yang lain,” Ungkapnya.</strong></em> Selain Persiapan Banten, Sekaa Gong Merdu Suara juga melakukan persiapan Latihan untuk Proses ngayah di upacara pemelaspasan Alit. Tantangan terberat untuk proses pemelaspasan Alit Ring Pura Dalam Batan Pole adalah pembersihan dan ketepatan waktu penyelesaian rekontruksi pura di mana dalam proses ini banyak sekali tantangan mulai dari faktor libur sehingga sedikit nya buruh pekerja yang datang hingga faktor cuaca seperti hujan yang menghambat proses ini. </p> <p style="text-align: justify;">Adapun salah satu tanggapan dari Masyarakat khususnya Sekaa Gong Merdu Suara dalam melaksanakan Ngayah Ring Pemelaspasan Pura Dalam Batan Pole, sedikit mengulas seputar upacara adat mengenai kegiatan upakara pemlaspasan alit yang telah berlangsung di Pura Batan Pole, Banjar Pengilian. Kirana, salah satu sekaa tabuh yang memberi tanggapan saat terlibat dalam kegiatan tersebut. <em><strong>“Menurut saya dan mewakili teman-teman sekalian, secara keseluruhan acara sudah dapat berlangsung dan terselenggara sesuai rencana. Tanpa mengurangi makna dan syarat akan taksu dari upakara itu sendiri, terlepas dari bagaimana teknis dan prosesi yang berlangsung, semuanya sudah dapat dibilang berhasil dan berjalan dengan baik,” Tutupnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><br /> <strong>(KIMDLG-016).</strong></p>
Upakara Pemelaspasan Alit Ring Pura Dalem Batan Pole Br. Pengilian Dalung
04 Jul 2024